Makalah Ekonomi Koperasi (Pembangunan Koperasi)
PEMBANGUNAN
KOPERASI
Disusun Oleh:
Novita Febriani
Sudarmadi (15218381)
3EA09
Mata Kuliah:
Ekonomi Koperasi
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
DOSEN
: Bpk. SUDARYONO
2020
/ 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt yang telah senantiasa memberikan rahmat dan nikmat
yang tiada terkira bagi saya. Sehingga dengan
nikmat dan rahmatNya saya mampu untuk
menyelesaikan makalah sebagai tugas individu dalam
mata kuliah “Ekonomi
Koperasi” yang di ampuh oleh Pak
Sudaryono.
Terimakasih juga saya sampaikan kepada Pak Sudaryono yang telah memberikan
tugas tersebut sehingga saya menjadi semakin
mengerti tentang mata kuliah “Ekonomi
Koperasi”. Khususnya pada materi ”PEMBANGUNAN
KOPERASI”.
Saya selaku penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan masukan yang bersifat membangun untuk
makalah saya di masa yang akan datang.
Sekian dari saya semoga bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi semua orang umumnya.
                                                                                                        
 Tangerang,  23 November 2020
                                                                                                           
                                                                                                      
     Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR
ISI.............................................................................................ii
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................2
1.3
Tujuan....................................................................................................2
1.4
Manfaat..................................................................................................2
BAB II
: PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Tujuan Pembangunan
Koperasi........................................3
2.2 Permasalahan dalam
Pembangunan Koperasi.......................................3
2.3
Kunci
Pembangunan Koperasi..............................................................3
BAB III
: PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................6
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seperti kita ketahui bersama bahwa koperasi mulai
tumbuh dan berkembang di Inggris pada pertengahan abad XIX yaitu sekitar tahun
1844 yang dipelopori oleh Charles Howard di Kampung Rochdale.Namun sebelum
koperasi mulai tumbuh dan berkembang sebenarnya inspirasi gerakan koperasi
sudah mulai ada sejak abad XVIII setelah terjadinya revolusi industri dan
penerapan sistem ekonomi kapitalis.Setelah berkembang di Inggris koperasi
menyebar ke berbagai Negara baik di Eropa daratan, Amerika, dan Asia termasuk
ke Indonesia.Pada dasarnya koperasi digunakan sebagai salah satu alternatif
untuk memecahkan persoalan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya.Koperasi sebenarnya sudak masuk ke Indonesia sejak akhir abad XIX
yaitu sekitar tahun 1896 yang dipelopori oleh R.A.Wiriadmaja.Namun secara resmi
gerakan koperasi Indonesia baru lahir pada tanggal 12 Juli 1947 pada kongres I
di Tasikmalaya yang diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia. Pada umumnya
orang menganggap koperasi adalah sebagai organisasi sosial, yaitu melakukan
kegiatan ekonomi dengan tidak mencari keuntungan.Ada juga yang mengatakan bahwa
koperasi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan anggotanya saja.Dan yang lebih
ekstrim mengatakan bahwa koperasi itu hanya kemakmuran pengurusnya saja.Kami
kira ini anggapan atau pemikiran yang keliru.Karena sebenarnya koperasi adalah
bentuk kegiatan usaha yang paling ideal di mana anggotanya, juga bertindak
sebagai produsen, sebagai konsumen, dan sekaligus sebagai pemilik.Dalam
kontenks Indonesia, koperasi merupakan bentuk usaha yang syah, yang
keberadaannya diakui dalam UUD-1945.
Awalnya keberadaan koperasi itu hanya untuk memenuhi
kebutuhan pokok para anggotanya, sehingga hanya ada koperasi konsumsi atau
single purpose. Namun dalam perkembangannya fungsi koperasi menjadi
bermacam-macam antara lain sebagai tolak ukur kegiatan usaha, sebagai bentuk usaha
baru, dan sebagai alternatif kegiatan usaha.
1.2 Rumusan
Masalah
Agar permasalahan tidak meluas serta
dapat lebih terarah pada pokok permasalahan, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut :
1.   
Apa definisi dan tujuan dari pembangunan koperasi ?
2.   
Apa saja permasalahan dalam pembangunan koperasi ?
3. Apa kunci dari pembangunan koperasi ?
1.3 Tujuan
penulis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penulisan ini adalah :
1.   
Untuk mengetahui penjelasan dan tujuan dari
pembangunan koperasi
2.   
Untuk mengetahui permasalahan dalam pembangunan
koperasi
3. Untuk mengetahui kunci pembangunan koperasi
1.4 Manfaat
penulisan
Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata kuliah Ekonomi Koperasi. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Manfaat yang dapat diperoleh yaitu
memberikan wawasan mengenai penjelasan dan tujuan dari pembangunan koperasi,
permasalahan dalam pembangunan koperasi baik masalah internal maupun eksternal,
dan kunci pembangunan koperasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi dan Tujuan Pembangunan Koperasi 
Pembangunan koperasi dapat diartikan
sebagai proses perubahan yang menyangkut kehidupan perkoperasian Indonesia guna
mencapai kesejahteraan anggotanya. Tujuan pembangunan koperasi di Indonesia
adalah menciptakan keadaan masyarakat khususnya anggota koperasi agar mampu
mengurus dirinya sendiri (self help).
2.2 Permasalahan dalam Pembangunan
Koperasi
Koperasi
bukan kumpulan modal, dengan demikian tujuan pokoknya harus benar-benar
mengabdi untuk kepentingan anggota dan masyarakat di sekitarnya. Pembangunan
koperasi di Indonesia dihadapkan pada dua masalah pokok yaitu masalah internal
dan eksternal koperasi.
1.    Masalah
internal koperasi antara lain: kurangnya pemahaman anggota akan manfaat
koperasi dan pengetahuan tentang kewajiban sebagai anggota. Harus ada
sekelompok orang yang punya kepentingan ekonomi bersama yang bersedia bekerja
sama dan mengadakan ikatan sosial. Dalam kelompok tersebut harus ada tokoh yang
berfungsi sebagai penggerak organisatoris untuk menggerakkan koperasi ke arah
sasaran yang benar.
2.    Masalah
eksternal koperasi antara lain iklim yang mendukung pertumbuhan koperasi belum
selaras dengan kehendak anggota koperasi, seperti kebijakan pemerintah yang
jelas dan efektif untuk perjuangan koperasi, sistem prasarana, pelayanan,
pendidikan, dan penyuluhan.
2.3 Kunci Pembangunan Koperasi
              Menurut Ace Partadiredja,
faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah rendahnya
tingkat kecerdasan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemerataan
tingkat pendidikan sampai ke pelosok baru dimulai pada tahun 1986, sehingga
dampaknya baru bisa dirasakan paling tidak 15 tahun setelahnya.
              Berbeda dengan Ace Partadiredja,
Baharuddin berpendapat bahwa faktor penghambat dalam pembangunan koperasi
adalah kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi. Ini
berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus, pengawas, dan manajer belum
berjiwa koperasi sehingga masih perlu diperbaiki lagi.
Prof. Wagiono Ismangil berpendapat bahwa faktor penghambat kemajuan koperasi
adalah kurangnya kerja sama di bidang ekonomi dari masyarakat kota. Kerja sama
di bidang sosial (gotong royong) memang sudah kuat, tetapi kerja sama di bidang
usaha dirasakan masih lemah, padahal kerja sama di bidang ekonomi merupakan
faktor yang sangat menentukan kemajuan lembaga koperasi.
              Ketiga masalah di atas merupakan
inti dari masalah manajemen koperasi dan merupakan kunci maju atau tidaknya
koperasi di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas koperasi, diperlukan
keterkaitan timbal balik antara manajemen profesional dan dukungan kepercayaan
dari anggota. Mengingat tantangan yang harus dihadapi koperasi pada waktu yang
akan datang semakin besar, maka koperasi perlu dikelola dengan menerapkan
manajemen yang profesional serta menetapkan kaidah efektivitas dan efisiensi.
Untuk keperluan ini, koperasi dan pembina koperasi perlu melakukan pembinaan dan
pendidikan yang lebih intensif untuk tugas-tugas operasional. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, apabila belum mempunyai tenaga profesional yang
tetap, dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan
yang terkait.
             Nebraska Gaay Schwediman
berpendapat bahwa untuk kemajuan koperasi maka manajemen tradisional perlu
diganti dengan manajemen modern yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.    Semua
anggota diperlakukan secara adil,
2.    Didukung
administrasi yang canggih,
3.    Koperasi
yang kecil dan lemah dapat bergabung (merjer) agar menjadi koperasi yang lebih
kuat dan sehat,
4.    Pembuatan
kebijakan dipusatkan pada sentra-sentra yang layak,
5.    Petugas
pemasaran koperasi harus bersifat agresif dengan menjemput bola bukan hanya
menunggu pembeli,
6.    Kebijakan
penerimaan pegawai didasarkan atas kebutuhan, yaitu yang terbaik untuk
kepentingan koperasi,
7.    Manajer
selalu memperhatikan fungsi perencanaan dan masalah yang strategis,
8.    Memprioritaskan
keuntungan tanpa mengabaikan pelayanan yang baik kepada anggota dan pelanggan
lainnya,
9.    Perhatian
manajemen pada faktor persaingan eksternal harus seimbang dengan masalah
internal dan harus selalu melakukan konsultasi dengan pengurus dan pengawas,
10.     Keputusan
usaha dibuat berdasarkan keyakinan untuk memperhatikan kelangsungan organisasi
dalam jangka panjang,
11.     Selalu
memikirkan pembinaan dan promosi karyawan,
12.     Pendidikan
anggota menjadi salah satu program yang rutin untuk dilaksanakan.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
         Koperasi yaitu
suatu perkumpulan yang memiliki kemampuan dalam bidang ekonomi yang berjuang
untuk memperjuangkan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan kesejahteraan
masyarakat pada umumnya.Masing-masing anggota koperasi berkewajiban untuk
mengembangkan serta mengawasi jalannya koperasi.
                       Koperasi sebagai bentuk
usaha merupakan organisasi ekonomi rakyatyang bersifat sosial. Koperasi
berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapatmensejahterakan rakyat.Koperasi pun
memiliki peranan yang besar dalampembangunan nasional.Sebagai usaha bersama
yang berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan
prinsip-prinsipmanajemen secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Adhysta.
2012. Pembangunan Koperasi di Indonesia. http://adhysta28.blogspot.com/2012/01/pembangunan-koperasi-di-indonesia.html. 05 Januari 2012
Gema Rahmadhania. 2017. Makalah
Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang. http://gema-rahmadhania.blogspot.com/2017/10/makalah-pembangunan-koperasi-di-negara.html.  31 Oktober 2017

 
Komentar
Posting Komentar